Jumat, 16 Maret 2012

CONTOH MOTOR YANG AKAN DI TAMBAH PERFORMA

1.YAMAHA JUPITER Z
 Langsung saja, Yamaha Jupiter tahun 2004, ingin mendongkrak torsi dan powernya. Pakai piston apa dan berapa ukuran maksimal untuk boring standarnya. Jika diperlukan naik stroke berapa penambahannya yang aman buat harian. Pun begitu dengan setang sehernya, misalnya pakai setang seher copotan Yamaha RXZ aman tidak? Thanks a lot before MotoBike.

Jawaban :
MotoBike - Salam Sejahtera juga Andi, terima kasih dukungannya. Untuk mendongkrak torsi dan power besutan Yamaha Jupiter bisa dilakukan dengan langkah bore up. “Umumnya aplikasi piston serta ganti boring copotan Honda Sonic,” bilang Yudi pebengkel PJ Motor yang sering menerapkan cara ini di Yamaha Jupiter Z garapannya.

Nah dengan mengaplikasi piston Honda Sonic memang perlu mengubah boring, tapi hal ini punya keuntungan. Yakni boring bawaan pabrik masih terawat kondisinya jika sewaktu-waktu ingin balik ke kondisi standar. “Aplikasi jeroan mesin Honda Sonic sudah cukup yahud digeber. Terlebih buat harian, masih rasional dan enggak nyusahin,” lanjut Yudi yang buka lapak di Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakbar.

Pertanyaan mengenai naik stroke, tidak perlu dilakukan jika aplikasi piston Honda Sonic. “Iya, tapi perlu dilakukan adalah sedikit membubut crankcase agar posisi boring tidak mentok,” ujar Yudi lagi.

Peranti peengabutan bensin juga sebaiknya diganti untuk mengimbangi asupan bensin ke ruang bakar. “Pakai karburator Keihin PE 24 sudah cukup mumpuni. Saluran gas buang juga sebaiknya diganti pakai knalpot racing atau free flow,” katanya lagi seraya merinci harga penggantian part. Dagu
Rincian Komponen Pengganti :
1.    Piston Honda Sonic: Rp 150 ribu
2.    Boring/liner (bubut): Rp 180 ribu
3.    Head dan klep 28/24: Rp 680 ribu
4.    Crankcase (bubut): Rp 50 ribu
5.    Ongkos seting: Rp 400 ribu
6.    Karburator Keihin PE 24: Rp 300 ribu
7.    Knalpot free flow: Rp 200 ribu – Rp 450 ribu

2.SUZUKI SATRIA F 150
Untuk korek harian Suzuki Satria FU dapat dirujuk pada berbagai bengkel, diantaranya Paddock Speed Clinic (PSC) di Jl. Lapangan Bola, No. 35, Kebon Jeruk, Jakbar. Ada beberapa bagian yang mesti dikerjakan dalam korek harian.
“Pertama adalah porting polish, setting SIM, mengubah lubang inlet juga outlet menjadi 21/19, copot satu lembar paking head untuk menaikkan kompresi, ganti karburator Keihin PE 28, ganti knalpot free flow dan aplikasi CDI racing,” ucap Armyando punggawa PSC. Dagu
Rincian biaya korek harian racikan PSC sebagai berikut :
1.    Porting polish + mengubah lubang inlet juga outlet: Rp 150 ribu
2.    Setting SIM: Rp 150 ribu
3.    Ganti knalpot free flow: Rp 1,1 juta – Rp 1,5 juta
4.    Ganti karburator Keihin PE 28: Rp 450 ribu – Rp 550 ribu
5.    Ganti CDI racing: Rp 800 ribu – Rp 1,2 juta

3.KAWASAKI NINJA
Korek harian Kawasaki Ninja 150 diketahui punya beberapa stage. Nah saat ini justru trennya malah korek harian dengan langkah bore up jadi 175 cc dengan mengandalkan piston bermerek High Speed. “Boring diganti pakai racikan khusus (gbr 1). Yakni berbahan besi baja yang dilapis nikel. Sehingga enggak mudah aus,” jelas Armyando, punggawa Paddock Speed Clinic (PSC).
Untuk strokenya tetap standar, yakni 54,4 mm. Jika dihitung pakai rumus volume silinder (3,14 x 64 x 54,4/4000), hasilnya 175 cc. “Volume segitu sudah cukup mumpuni buat harian. Enggak terlampau boros jugadan masih rasional tanpa mengganti karburator,” lanjut pebengkel yang mangkal di Jl. Lapangan Bola, No. 35, Kebon Jeruk, Jakbar.
Sejumlah setingan juga dilakukan, dianataranya memperbesar lubang exhaust port sebesar 30 mm (gbr 2). “Gunanya untuk meningkatkan rpm. Lebar exhaust port adalah 70 – 73 persen dari diameter piston,” tunjuk pria yang akrab disapa Haji Ando, seraya bilang perlu juga mengubah velocity dari intake port. Dagu
Rincian part dan biaya:
1.    Boring : Rp 450 ribu
2.    Piston High Speed: Rp 600 ribu
3.    Paking set: Rp 75 ribu
4.    Porting: Rp 500 ribu
5.    Perbesar exhaust port: Rp 500 ribu
6.    Biaya ongkos pengerjaan total: Rp 1.250 juta
4.KAWASAKI KLX
MotoBike - Juffry Willar, staff R&D PT Mitra 2000 di Lodan, Ancol, Jakut tak mau pelanggannya kecewa lagi akibat barang pesanan telat sampai tujuan. Makanya ia memutuskan mengupgrade dapur pacu Kawasaki KLX 150 S 2009 yang biasa dipakai sebagai motor operasional. Yakni dengan mendongkrak kapasitas silinder jadi 160 cc biar larinya makin ngacir.

“Soalnya kondisi jalanan Jakarta gak menentu. Kadang lancar kadang macet di mana-mana. Ditambah banyak jalan yang keriting berhias lubang. Suka bikin delivery order telat,” beber Juffry. Nah, biar gak seperti itu terus menerus, Juffry butuh pacuan yang punya performa lebih galak. Agar mudah menerabas medan yang sulit saat kepepet. Eit, tapi tetap kedepankan safety riding dan tata tertib lalu-lintas ya, Bro!

Langkah mendongkrak performa mesin KLX 150 operasionalnya itu antara lain mengganti piston standar yang aslinya berdiameter 58 mm pakai seher berdiameter 61 mm berlabel TDR. “Dengan piston ini, tebal liner masih sisa sekitar 2 mm dan tetap aman dipakai untuk harian,” ujar Cece Hermawan, mekanik Mitra 2000.

Penyesuaiannya, Cece bikin squish baru pada bibir head, menyesuaikan diameter piston baru. “Setiap melakukan bore-up, hal ini wajib dilakukan. Tujuannya agar piston baru tidak mentok dengan head,” wanti pria 31 tahun ini.

Lalu guna mengimbangi kebutuhan suplai gas yang makin banyak akibat volume ruang bakar bertambah, Cece menukar karburator standar pakai Keihin PE28 versi TDR dengan paduan spuyer 42/110. “Ukuran ini paling pas. Karena saya sudah coba pasang ukuran lebih besar, tapi terlalu basah (terlalu banyak bensin) dan sebaliknya,” kekeh pria pengalaman sejak 2002 ini.

Terakhir, untuk membantu dongkrak performa, penerus gas buang bawaan pabrik dipensiunkan dini dan diganti knalpot TDR. “Meski modelnya free flow, namun suaranya gak berisik seperti knalpot racing pada umumnya. Knalpot model slip on 3 pieces ini versi silent,” imbuh pria yang ngepos di Jl. Lodan Raya No. 2, Lodan, Jakut.

Alhasil, setelah tunggangan berkelir hitam ini di-upgrade, akselerasi lebih cepat dan makin ngacir. “Enggak cuma itu, tenaga dari bawah sampai atas, ngisi terus. Buat membelah kemacetan kota, juga lebih lincah,” tutup bapak 2 anak ini. Banar
Piston : TDR 61 mm

Karburator : Keihin PE 28 (TDR)
Knalpot : TDR (versi silent)

Slang rem : TDR
5.YAMAHA JUPITER MX
MotoBike - Untuk mengorek harian Jupiter MX terdapat beberapa cara. Pertama, tidak masuk ke sektor mesin “jadi hanya mengganti bebarapa komponen di luar mesin, seperti ganti CDI bawaan dengan CDI racing merek BRT neo dualband atau CDI XP 301 mc 2 power. Lalu gunakan koil XP 2a, terakhir aplikasikan knalpot freeflow,” ungkap Ifan juragan VJ Racing Speed.
Kedua masuk ke sektor mesin dengan cara, “ menggunakan blok set Yamaha V-xion, lalu blok bagian bawah dipapas 0,6 mm. Fungsinya agar kompresi naik dan jangan lupa gunakan knalpot freeflow.
VJ Racing Speed
Jl. Baret Biru 3 Gg Rahayu 3 No. 50, Cijantung-Jakarta Timur
Tlp. 081319392333


SUMBER : MYMOTOBIKE

2 komentar:

  1. Kalo buat upgrade honda nkva sonic 125 old gmana bos

    BalasHapus
  2. ang klw pake sher 61CLD head nya seimbangin sma sher trus di pendemin trus klepnya ori klw gt gmna bang
    Minta solusi nya bang

    BalasHapus